Abstraksi
Pada bulan Januari 2017, 4 (empat)
kota IHK di Sumatera Utara mengalami inflasi, yaitu Sibolga sebesar 0,58 persen,
Pematangsiantar sebesar 0,72 persen, Medan sebesar 0,38 persen, dan
Padangsidimpuan sebesar 1,08 persen. Dengan demikian, Sumatera Utara pada bulan
Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,45 persen.
Bulan Januari 2017, Medan inflasi
sebesar 0,38 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 132,93 pada bulan Desember
2016 menjadi 133,44 pada bulan Januari 2017. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang
ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan
2,54 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,97
persen; kelompok kesehatan 0,35 persen; kelompok makanan jadi,
minuman, rokok dan tembakau 0,07 persen serta kelompok
pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,04 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami
deflasi yaitu kelompok bahan makanan -1,32 persen dan kelompok sandang -0,23
persen.
Komoditas utama penyumbang inflasi
selama bulan Januari 2017 di Medan antara lain: biaya perpanjangan STNK, tarif
listrik, daging ayam ras, angkutan udara, ikan dencis, ikan tongkol/ambu-ambu, bensin dan kentang.
Dari 23 kota IHK di Pulau
Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,72 persen dengan IHK 135,69 dan
inflasi terendah terjadi di Bukit Tinggi sebesar 0,22 persen dengan IHK 126,57.
Di Indonesia, pada bulan Januari 2017 dari 82
kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK), seluruh kota
mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Pontianak sebesar 1,82
persen dengan IHK 137,52. Sedangkan
inflasi terendah terjadi di Manokwari sebesar 0,09 persen dengan IHK 122,46.